Ini cerita seorang arjuni.
yang tak bisa lena dari tidurnya.
malamnya tak lagi nikmat
mungkin saja tuhan tak lagi izinkan
dia.
Malamnya terdengar sepi.
kelam,
Tiada bulan bintang jadi penaman.
Sepertinya rintik hujan tahu sesuatu.
Ada rindu yang tersembunyi di balik hati.
Sudah dia kerah sehabis daya,
Percuma.
Rasa itu merebak,
Dia membutuhkan lelakinya.
Dia sudah berlagak kuat
masih saja.
Seketika wajah itu muncul.
Malam ini empangannya mulai pecah
berderau lajunya.
Lelaki itu,
Masih saja di kotak imaginasi.
Dia mahu lena di tempat
yang selalu menghangatkan.
Yang selalu bernada cinta.
Yang selalu memenuhi ruang tangannya.
Bukan,
malam itu dia cuma terlalu rindu.
Percayalah.
Tak seharusnya mimpi ini berbohong.